Daerah

GIBRANHOLIC (Generasi Inspiratif Berani Holic) adalah Simbul Keren Gibran itu Sendiri.

Oleh Prof. IP. Sudiarsa Boy Arsa, Ph.D (Pimpinan Presidium GIBRANHOLIC Republik Indonesia).

Holicnews.com – Simbolik keren adalah makna yang dalam dan tersembunyi yang membuat suatu menjadi Inspiratif, berani karena benar sehingga menjadi Holic, tampak berkesan dan menarik bagi banyak orang yang bisa berbentuk Sosok, lambang, benda, atau konsep yang memiliki asosiasi positif, unik, atau kuat, sehingga memberikan kesan yang lebih dari sekadar penampilan luar dan Layoutnya.

Simbolik keren bersemangat muda dan atau berjiwa muda bisa tumbuh dari keluarga dan keturunan yang baik, jujur, tidak sombong, sopan, berjiwa besar, berkarakter, sederhana dan merakyat contohnya seperti keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo sehingga menjelma menjadi kekuatan besar untuk memimpin bangsa. Generasi Inspiratif, Berani dan Holic ini tercermin pada sosok Gibran Rakabuming Raka yang sekarang menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke14.

Dari seorang pengusaha muda yang bersahaja namun Inspiratif berani dan Holic, kini Gibran Rakabuming Raka mengikuti jejak Ayahnya (Jokowi) menekuni dunia politik dan saat ini berdiri di panggung elit pemerintahan Indonesia sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia termuda dalam sejarah bangsa Indonesia.

Karier politiknya yang cemerlang sehingga sampai ditingkat seperti sekarang ini sebagai orang nomor dua di Republik Indonesia, sebelumnya Gibran Rakabuming Raka sudah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang kompeten.

Saat terpilih sebagai Wali Kota Solo, banyak yang meragukan kapasitas Gibran. Beliau dianggap hanya “anak presiden” yang menumpang nama besar ayahnya,Tapi Gibran menjawab semua keraguan itu karena sukses membangun kota Solo dengan cara kerja nyata yang sekaligus menjadi langkah awal kesuksesan kariernya sebagai politikus

Solo menjadi kota yang lebih modern, bersih, dan teratur. Salah satu kebijakannya yang sukses adalah menata pasar tradisional sedemikian rupa agar tetap bisa hidup, berkembang dan bersaing dengan ritel modern yang berkembang didaerah urban dengan masifnya.

Kebijakan sukses lainnya memimpin kota Surakarta adalah memperbaiki infrastruktur, memperkuat sektor UMKM, serta memperluas akses digital bagi anak muda dan pelaku ekonomi kreatif.

Gibran membuktikan kompetensinya sebagai pemimpin, kepemimpinan bukan soal usia atau warisan, tetapi bagaimana profesional menjadi seorang pemimpin misalnya mendengar keluhan rakyat atau bekerja yang iklas dan penuh pengabdian untuk rakyat.

Kesuksesan politik Gibran tidak berhenti sampai diwilayah Solo. Saat ini beliau dipercaya oleh rakyat Indonesia untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai Wakil Presiden RI.

Kecemerlangan dan kesuksesannya dalam berpolitik menandai terjadinya transformasi politik pada dirinya yang semula sebagai pemimpin daerah meningkat menjadi figur dan pemimpin nasional.

Bagi sebagian orang yang tidak tau, keputusan ini mengejutkan. Tetapi bagi mereka yang mengikuti jejak kerjanya Gibran dikota Surakarta, langkah itu adalah kelanjutan alami dari visi yang lebih luas: membangun Indonesia Emas 2045 dari akar-akar lokal dan kota kecil di Jawa Tengah, kini Gibran membantu menggerakkan roda pemerintahan nasional, membawa semangat efisiensi, kerja cepat, dan fokus pada hasil nyata.

Gaya kepemimpinan Gibran sangat inspiratif, berani, tegas, holic, cepat, inovatif serta dikenal sebagai pemimpin muda yang tegas namun tidak reaktif. Beliau tidak banyak berpidato panjang, tapi setiap keputusannya memiliki arah yang jelas dan bertindak dengan kerja nyata tidak sekedar teori dan wacana”, seperti yang sudah pernah dilakukan dikota Solo antara lain memperbaiki pelayanan publik, mempercepat digitalisasi, dan memperkuat kolaborasi antar sektor.

Kini, sebagai Wakil Presiden, Gibran menjadi simbol politik regenerasi muda Indonesia, beliau membuktikan bahwa generasi muda tidak hanya bisa berkomentar di media sosial, tapi juga berkontribusi langsung dan ikut andil memutuskan kebijakan di Indonesia.

Walaupun membawa nama besar Jokowi, Gibran tidak sekadar meniru jejak ayahnya. Beliau mengembangkan gaya kepemimpinan yang lebih modern dan berorientasi outcomes.

Jika Jokowi dikenal sebagai pekerja lapangan, maka Gibran membawa nuansa baru: inspiratif, berani, holic, teknologi, kecepatan, dan efisiensi. Beliau mewakili wajah Indonesia masa depan. Yang muda yang cerdas, dan berani mengambil keputusan.

Saat ini Gibran tidak lagi hanya membangun satu kota saja tetapi telah ikut dan punya andil besar membangun seluruh negeri. Beliau membawa nilai-nilai kepemimpinan di Solo seperti inspiratif. berani, holic, kerja keras, kesederhanaan, dan kedekatan dengan rakyat ketingkat nasional.

Dari pasar tradisional di Pasar Gede hingga ruang rapat istana negara, Gibran tetap membawa semangat yang sama: melayani rakyat dengan hati dan kerja nyata.

Kesimpulan :

Perjalanan Gibran adalah kisah tentang bagaimana sebuah mimpi kecil di kota Solo bisa berkembang menjadi visi besar untuk Indonesia. Beliau bukan sekadar melanjutkan nama besar ayahnya, tapi menciptakan jalannya sendiri sebagai pemimpin muda yang siap membawa perubahan.

Dari membangun Solo, kini Gibran ikut membangun Indonesia dengan semangat, ketulusan, dan keyakinan bahwa masa depan bangsa ini ada di tangan generasi yang mau bekerja, bukan sekadar berbicara dan berwacana.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button