JAKARTA, Holicnews.com – Penasehat Lembaga Intelektual berbasis massa GIBRANHOLIC Hariyanto menyerukan agar polemik ijazah Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, dihentikan setelah Management Development Institute of Singapore (MDIS) telah memberikan klarifikasi.
Pengumuman resmi MDIS Singapura yang menyatakan Gibran memang benar menempuh pendidikan sampai lulus dan diwisada dilembaganya pada tahun 2007 selama tiga tahun.
Dengan adanya polemik terkait kualifikasi pendidikan Gibran di Indonesia, maka pada hari Rabu (1/10/2025) MDIS merasa terpanggil untuk mengklarifikasi kebenarannya!
Seharusnya penjelasan resmi dari MDIS menjadi akhir polemik soal pendidikan Gibran, untuk itu lembaga Intelektual berbasis massa GIBRANHOLIC menyerukan dihentikan polemik yang syarat dengan politik ini ungkap Hariyanto.
Bila pihak yang mempermasalahkan niatnya benar-benar mencari kebenaran seharusnya mereka sudah berhenti mempermasalahkannya setelah ada klarifikasi dan penjelasan dari MDIS .”
“Azas Intelektual menilai “Klarifikasi dan penjelasan MDIS” perihal Ijazah Gibran adalah bukti Valid (sesuatu yang benar, sah, memiliki dasar kuat dalam logika serta fakta, dan atau dapat diterima secara hukum). Siapa lagi yang bisa memberikan klarifikasi selain MDIS sebagai penyelenggara pendidikan,” ujarnya.
GIBRANHOLIC menduga jika penjelasan MDIS tidak bisa menghentikan polemik soal pendidikan Gibran, maka polemik ini syarat dengan politik tidak murni mencari kebenaran tetapi hanya berniat untuk membuat gaduh bangsa, karena itu dari kajian ilmiahnya GIBRANHOLIC memberi advice masalah ini harus diselesaikan secara politik juga bukan dengan hukum pungkas Hariyanto, Rabu (01/10/2025). (Red).
